
Selain menetapkan kriteria output, kita juga perlu menetapkan dimensi program, yang menentukan aspek-aspek apa saja dari startup yang akan menjadi fokus dari program inovasi yang akan diselenggarakan. Dimensi program, setelah kita tetapkan, juga dapat kita gunakan lebih lanjut untuk melengkapi kriteria output dan kriteria input yang telah kita tetapkan sebelumnya.
IDEO, konsultan inovasi global, menyebutkan bahwa inovasi yang baik harus memenuhi 3 kriteria utama sebagai berikut:
- Bisnis (business viability) – inovasi harus layak secara bisnis, antara lain terkait dengan aspek finansial, kompetisi, ukuran pasar, dll.
- Teknis (technical feasibility) – inovasi harus secara teknis memungkinkan untuk diwujudkan. Antara lain terkait kesiapan / kematangan teknologi, penguasaan proses dan teknik produksi, kemampuan sumberdaya yang dimiliki untuk melakukan proses tersebut, dll.
- Desain (user desirability) – inovasi harus menjawab permasalahan, kebutuhan dan keinginan penggunanya.
Apabila kita mengadopsi pendapat dari IDEO tersebut, artinya program inkubasi / inovasi yang kita selenggarakan setidaknya harus mencakup dan memfasilitasi ketiga aspek tersebut.
Namun jangan terlalu cepat mengambil konsep dari IDEO tersebut secara bulat-bulat. Lebih baik apabila kita terlebih dahulu menganalisa kesesuaian 3 aspek tersebut dengan bidang inovasi yang akan kita tangani.
Apakah ada aspek lain yang juga penting di luar ketiga aspek tersebut pada bidang dan fase inovasi yang akan kita tangani?
Atau ada bagian tertentu dari 3 aspek utama tadi yang membutuhkan perhatian khusus?
Misalnya pada sejumlah sektor, aspek perijinan menjadi sangat penting. Maka aspek tersebut dapat ditambahkan pada program inkubasi / inovasi yang diselenggarakan. Baik sebagai aspek yang berdiri sendiri, maupun bagian dari aspek bisnis yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Contoh lainnya adalah untuk inovasi yang menghasilkan produk fisik, maka aspek produksi juga menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Aspek produksi, termasuk alih proses kepada pihak eksternal (outsourcing) dan rantai pasoknya pada umumnya masih dikategorikan sebagai bagian dari aspek teknis.